Jermal adalah perangkap
pasang surut (tidal trap) yang merupakan ciri khas alat penangkapan yang
terdapat di perairan Sumatera bagian Utara. Pada prinsipnya, jermal ini terdiri
dari jajaran tiang-tiang pancang yang merupakan sayap, jaring jermal dan rumah
jermal. Jajaran tiang pancang terbuat dari pohon nibung (Oncosperma spp), kayu
pohon bakau (Rizhopora spp), kayu tengar (Ceriop spp) berukuran panjang antara
12–15cm, garis tengah 10-20cm.
Jaring jermal terdiri dari
tiga bagian : mulut, badan, dan kantong. Jaring jermal ini bentuknya bisa
menyerupai tikar (jermal biasa), berbentuk kantong (bubu jermal atau jaring
kantong jermal), berbentuk gabungan antara tikar dan kantong (kilung bagan,
ambai jermal), rumah jermal, merupakan plataran (platform) tempat kegiatan
perikanan jermal dilakukan. Jarak pemasangan jermal biasanya sekitar antara
3-6mil dari pantai. Untuk pengoperasional jermal tidak diperlukan perahu atau
kapal. Perahu atau kapal hanya digunakan sebagai alat transportasi, untuk
mengambil hasil tangkapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar